Jumat, 17 Juli 2015

Kelainan TMJ / Temporomandibular disorders (TMD)

Apakah yang dimaksud dengan sendi Temporomandibular?
Sendi temporomandibular adalah sendi yang menghubungkan rahang bagian bawah (mandibula) ke tengkorak, dan terletak tepat di depan telinga di setiap sisi kepala. Sendi ini fleksibel, dapat bergerak ke atas dan ke bawah serta ke samping yang memungkinkan Anda untuk berbicara, mengunyah, dan menganga. Otot yang melekat dan di sekitar sendi rahang dan rahang bagian bawah mengatur posisi dan pergerakan dari rahang.


Apa yang menyebabkan TMD?
Temporomandibular disorders (TMD) terjadi sebagai akibat dari masalah yang berhubungan dengan sendi rahang dan otot-otot di sekitar wajah yang mengontrol proses pengunyahan dan gerakan rahang. Cedera pada rahang, sendi temporomandibular, atau otot kepala dan leher dapat menyebabkan TMD. Penyebab lainnya adalah:
  • Tindakan menggerus gigi secara tidak sadar
  • Dislokasi tulang
  • Osteoarthritis atau rheumatoid arthritis di TMJ
  • Stres, dapat menyebabkan otot-otot wajah dan rahang menjadi kencang


Apakah gejala TMD?
Orang-orang yang mengalami TMD dapat merasakan sakit yang sangat dan ketidaknyamanan yang dapat bersifat sementara maupun selama bertahun-tahun. Perempuan lebih sering mengalami TMD dibandingkan laki-laki dan TMD paling sering dialami oleh orang-orang di antara usia 20 dan 40.

Gejala umum TMD:
  • Rasa sakit di sekitar wajah, daerah persendian rahang, leher dan bahu, dan di dalam atau dekat telinga sewaktu Anda mengunyah, berbicara atau membuka mulut lebar-lebar.
  • Tidak dapat buka mulut besar
  • Rahang yang tidak dapat digerakkan lagi pada posisi mulut tertutup atau terbuka
  • Bunyi klik, terdengar suara pada saat membuka atau menutup mulut (yang mungkin atau tidak disertai oleh rasa sakit)
  • Wajah merasa lelah
  • Kesulitan mengunyah atau gigitan yang tidak nyaman yang terjadi secara tiba-tiba - seperti bila gigi atas dan bawah tidak dalam posisi yang tepat
  • Pembengkakan pada sisi wajah gejala umum yang lain termasuk sakit gigi, sakit kepala, sakit leher, pusing, sakit telinga dan masalah pendengaran,


Bagaimana cara mendiagnosa TMD?
Dengan memperhatikan riwayat penyakit pasien dan melakukan pemeriksaan klinis secara teliti dapat menegakkan diagnosis dengan benar.
Para ahli bedah akan memeriksa sendi temporomandibular Anda dan otot yang terkait apakah terdapat rasa sakit; terdengar bunyi klik, terdengar suara selama pergerakan sendi rahang; terdapat pergerakan yang terbatas atau penguncian gerakan rahang saat membuka atau menutup mulut, dan memeriksa gigitan dan fungsi otot wajah. Dalam beberapa kasus dapat juga dilakukan ronsen foto panoramik. Ronsen foto panoramik memudahkan ahli bedah untuk melihat keadaan seluruh rahang, TMJ, dan gigi geligi untuk memastikan simtom-simtom yang ada tidak berasal dari keadaan-keadaan lain. Kadang-kadang juga diperlukan tes yang lain, seperti magnetic resonance imaging (MRI) atau computer tomography (CT). Dengan melakukan tes MRI dapat dilihat jaringan lunak seperti diskus TMJ untuk melihat apakah diskus berada dalam posisi yang benar sewaktu rahang bergerak. CT scan dapat membantu melihat detail tulang persendian.


Perawatan apa yang tersedia untuk TMD?
Perawatan yang tersedia bermacam-macam, dimulai dari perawatan-perawatan sederhana dan konservatif yang dapat dilakukan sendiri sampai dengan suntikan dan tindakan bedah. Perawatan harus dimulai dengan perawatan konservatif, tanpa pembedahan, dengan pembedahan sebagai pilihan terakhir.


Perawatan Dasar
  • Aplikasikan bungkusan yang panas atau dingin untuk mengurangi pembengkakan dan rasa sakit
  • Konsumsi makanan yang lunak
  • Konsumsi obat
  • Gunakan splint atau night guard


Perawatan lainnya
Dokter akan menyarankan satu atau lebih perawatan dibawah ini apabila perawatan dasar yang tercantum di atas gagal:

Transcutaneous electrical nerve stimulation (TENS)
Terapi ini menggunakan arus listrik tingkat rendah untuk menghilangkan rasa sakit yang timbul dengan cara melemaskan rahang dan otot wajah. Perawatan ini dapat dilakukan oleh dokter gigi di tempat praktek maupun di rumah.

Ultrasound
Pengobatan Ultrasound dilakukan dengan menggunakan panas yang diaplikasikan pada TMJ untuk meringankan rasa sakit atau meningkatkan pergerakan.

Injeksi pada trigger-point
Obat penghilang sakit atau bahan anestesi diinjeksikan pada otot wajah yang disebut trigger-point untuk menghilangkan rasa sakit.

Radio Wave Therpy
Gelombang radio menciptakan stimulasi listrik tingkat rendah pada persendian yang dapat meningkatkan aliran darah. Rasa sakit yang dirasakan pasien pada persendian berkurang.

Pembedahan
Pembedahan hanya boleh dilakukan apabila semua perawatan telah mencoba dan pasien masih merasakan sakit.

Arthrocentesis
Pasien yang akan menjalani bedah arthroscopic pertama-tama diberikan anestesi umum. Para ahli bedah kemudian membuat torehan kecil di depan telinga dan memasukkan alat kecil dan tipis yang berisi lensa dan cahaya. Alat ini dihubungkan ke layar video, memungkinkan ahli bedah memeriksa TMJ dan daerah sekitarnya. Kemudian ahli bedah membuang jaringan yang mengalami peradangan atau memperbaiki letak disk atau kondil, tergantung dari penyebab TMD.

Open-Joint Surgery
Pasien yang menjalani bedah ini pertama-tama juga diberikan anestesi umum. Tidak seperti arthroscopy, seluruh daerah sekitar TMJ dibuka sehingga ahli bedah dapat melihat secara lengkap dan akses lebih baik. Ada banyak jenis open-joint surgeries.
Perawatan ini mungkin diperlukan jika:

  • Struktur tulang yang meliputi rahang mengalami kemunduran fungsi
  • Ada tumor di atau sekitar TMJ
  • Ada kerusakan parah di sekitar persendian


Dibandingkan dengan arthroscopy, waktu penyembuhan open-joint surgery lebih panjang dan terdapat kemungkinan kerusakan dan cedera syaraf yang lebih besar.

Tidak ada komentar: